Imajinasi lebih penting dari ilmu pengetahuan. Adagium ini menegaskan, berawal dari imajinasilah, ilmu pengetahuan dan teknologi dilahirkan. Imajinasi lebih luas cakupannya jika hanya sekedar dibandingkan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kita bisa mengambil contoh berbagai jenis teknologi sekarang ini seperti pesawat terbang, roket, handphone dan sebagainya sudah dilahirkan lebih dulu melalui dunia imajinasi. Manusia melahirkan berbagai jenis barang, karya seni, desain, dan sebagainya di dalam dunia imajinasinya lebih dahulu, baru kemudian diwujudkan dalam rancangan di atas kertas dan dunia material.

Kemampuan imajinasi manusia bisa dikembangkan. Semakin dini kita melatihnya, maka perkembangannya akan kian baik. Imajinasi harus ditumbuhkan sejak masa anak - anak. Lalu, bagaimana caranya menyalakan imajinasi anak - anak ?

1. Bacakan cerita
Membaca cerita atau mendongeng selain mendekatkan diri kita ke anak juga membawa imajinasi anak berkembang. Saat kita bercerita tentang banjir bandang yang menerjang peternakan sapi, anak akan membayangkan lebih luas dari sekedar luapan air, kerusakan banjir, ketakutan kawanan sapi, kerusakan rumah dan lainnya. Imajinasi melampui bingkai cerita yang kita sampaikan.

2. Buat hasta karya 
Buatlah karya kerajinan tangan, baik dalam rupa 2 dimensi seperti gambar atau lukisan, maupun dalam rupa 3 dimensi seperti rancang bangun, mainan dari barang bekas atau media lain, dan sebagainya. Mencipta karya dengan melibatkan langsung anak dengan berbagai macam indera seperti tangan, mata, telinga, gerak tubuh dan rasa akan memberi stimulasi yang besar pada perkembangan imajinasi anak.

3. Ajak untuk mengapresiasi karya seni
Penting sekali membawa anak agar bersentuhan langsung dengan berbagai macam karya seni yang berkualitas. Ajak anak ke pameran kerajinan, pameran lukisan, pementasan sandiwara - teater bahkan wayang, museum dan benda - benda berserjarah. Melalui cara ini referensi anak atas berbagai produk budaya yang tercipta dari imajinasi manusia akan meningkat.