Menjadikan perpustakaan keluarga sebagai tempat terhangat dalam keluarga tidaklah sulit. Perpustakaan keluarga bukan hanya sekedar tempat menyimpan buku, tetapi juga sebagai tempat untuk bermain, belajar, interaksi dan aktualisasi.

Berikut adalah beberapa tips sederhana mengelola perpustakaan keluarga.

1. Lokasi mudah dijangkau
Letakkan koleksi buku keluarga di bagian rumah yang mudah dijangkau dan sudah menjadi tempat dimana anggota keluarga paling sering berkumpul. Bisa di ruang tengah, ruang tamu, kamar, ataupun teras.

2. Kumpulkan semua koleksi karya tulis anggota keluarga
Koleksi buku, majalah, arsip, bulletin dan berbagai jenis karya tulis dikumpulkan. Dengan cara ini semua anggota keluarga, mulai dari kakek - nenek - paman - keponakan - anak, jika tinggal dalam satu rumah besar bersama, akan merasa memiliki perpustakaan keluarga tersebut.

3. Pajang hasil karya anggota keluarga
Ingat, perpustakaan keluarga bukan hanya memajang buku. Deretan buku yang berjajar rapi bisa jadi tidak menceritakan kemeriahan sebuah keluarga. Perpustakaan keluarga juga memajang hasil karya berupa gambar, sertifikat, lukisan, mainan, boneka atau koleksi lain.

Dengan memajang gambar anak di tembok, misalnya, akan menumbuhkan rasa percaya diri pada anak. Juga, rasa menghargai atas apa yang sudah dilakukan dan dikerjakan anggota keluarga yang lain.
Karya Dik Rani
4. Beri Sentuhan Cita Rasa Keluarga
Perpustakaan keluarga adalah perpustakaan yang mengambarkan cita rasa dan wujud kenyamanan keluarga. Seberapapun banyaknya koleksi Anda dan dalam wujud apa koleksi literasi dan lainnya itu, atur dan tempatkan dalam wujud yang paling nyaman bagi keluarga. Rak buku tidak harus dari kayu jati, dan lainnya. Kita bisa membuatnya dari bambu, pipa paralon, besi atau barang lain. Kita bisa juga menambahkan lukisan, vas bunga, akuarium, sistem audio dan lainnya.

5. Jika mungkin beri tambahan fasilitas
Sekarang ini sumber informasi tidak hanya melalui buku,majalah dan jenis lain yang tercetak. Internet adalah sumber informasi paling banyak yang mudah dijangkau. Penambahan fasilitas internet di perpustakaan keluarga sudah menjadi hal yang bersifat wajib.
Rumah Buku Bunda sendiri merasakan manfaat internet. Misalnya, ketika mas Asa tanya seperti apa kehidupan astronot, bagaimana otak bekerja, bagaimana cara membuat kertas atau jenis - jenis kendaraan truk dan traktor, maka melalui internet-lah semua pertanyaan itu dengan mudah dijawab.

Demikian beberapa tips, seperti apa membuat perpustakaan keluarga menjadi menyenangkan.